Resume Paper - Journal SPK pemilihan Tenaga kerja Dengan AHP - WEB

 
RANGKUM JURNAL

JUDUL
SISTEM PENGAMBILAN KEPUTUSAN DINAMIS PEMILIHAN CALON TENAGA KERJA DENGAN MENGGUNAKAN METODE AHP BERBASIS WEB
PENULIS
Ira Prasetyaningrum , Rengga Asmara ,dan Ahmad Farihin
PENERBIT
EEPIS Repository  08 Aug 2011
TUJUAN
Untuk memudahkan dan membantu manager SDM dalam proses penerimaan calon tenaga kerja dalam memutuskan pelamar mana yang akan diterima sebagai tenaga kerja perusahaan dalam
mencari tenaga kerja (Sumber Daya Manusia /SDM) yang berkualitas

LATAR BELAKANG
permasalahan yang ada yaitu untuk seleksi tenaga kerja belum sepenuhnya memanfaatkan tes secara tertulis, penilaian lebih banyak dilakukan melalui wawancara sehingga penilaian yang dibuat bersifat subjektif. Selain itu belum tersedia pendataan yang baik untuk mencatat data calon pegawai karena data yang dimiliki saat ini masih berupa dokumen tertulis

METODE
Metode Analytic Hierarchy Process (AHP)
dikembangkan oleh Thomas L. Saaty pada tahun 70 – an ketika di Warston school. Metode AHP merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam system pengambilan keputusan dengan memperhatikan faktor – faktor persepsi, preferensi, pengalaman dan intuisi. AHP menggabungkan penilaian-penilaian dan nilai – nilai pribadi ke dalam satu cara yang logis.

Metode ini adalah sebuah kerangka untuk mengambil keputusan dengan efektif atas persoalan dengan menyederhanakan dan mempercepat proses pengambilan keputusan dengan memecahkan persoalan tersebut kedalam bagian – bagiannya, menata bagian atau variabel ini dalam suatu susunan hirarki Metode ini juga menggabungkan kekuatan dari perasaan dan logika yang bersangkutan pada berbagai persoalan, lalu mensintesis berbagai pertimbangan yang beragam menjadi hasil yang cocok

APLIKASI – EXPERIMENT
  1. Mendefenisikan masalah dan menentukan solusi yang diinginkan
  2. Membuat struktur hirarki yang diawali dengan tujuan umum, dilanjutkan dengan kriteria kriteria dan alternatif - alternatif pilihan yang ingin di rangking.
  3. Membentuk matriks perbandingan berpasangan yang menggambarkan kontribusi relatif atau pengaruh setiap elemen terhadap masing-masing tujuan atau kriteria yang setingkat diatas. Perbandingan dilakukan berdasarkan pilihan atau judgement dari pembuat keputusan dengan menilai tingkat-tingkat kepentingan suatu elemen dibandingkan elemen lainnya.
  4. Menormalkan data yaitu dengan membagi nilai dari setiap elemen di dalam matriks yang berpasangan dengan nilai total dari setiap kolom.
  5. Menghitung nilai eigen vector dan menguji konsistensinya, jika  tidak konsisten maka pengambilan data (preferensi) perlu diulangi. Nilai eigen vector yang dimaksud adalah nilai eigen vector maksimum yang diperoleh dengan menggunakan matlab maupun dengan manual.
  6. Mengulangi langkah, 3, 4, dan 5 untuk seluruh tingkat hirarki.
  7. Menghitung eigen vector dari setiap matriks perbandingan berpasangan. Nilai eigen vector merupakan bobot setiap elemen. Langkah ini untuk mensintetis pilihan dalam penentuan prioritas elemen pada tingkat hirarki terendah sampai pencapaian tujuan
  8. Menguji konsistensi hirarki. Jika tidak memenuhi dengan CR < 0,100 maka penilaian harusdiulangi kembali.
 
Tahapan – tahapan Aplikasi Program

1. Sistem yang menerapkan AHP pada permasalahan seleksi pegawai calon tenaga kerjadi instansi yang bersangkutan

2. Sistem bisa menyajikan informasi hasil seleksi pegawai calon tenaga kerja kepada pihak manajemen perusahaan dalam bentuk visual yang memudahkan untuk dipahami 

 
Pada Menu data calon tenaga kerja berfungsi untuk mengelola data calon tenaga kerja yang akan dievaluasi. Admin dapat melakukan edit , tambah maupun menghapus data.



 
KESIMPULAN
  • Pihak SDM terbantu dalam menentukan calon karyawan mana yang dapat diterima oleh perusahaan dengan menggunakan metode AHP.
  • Hasil perhitungan ahp dalam sistem ini sesuai dengan proses ahp secara manual
  • Kriteria bersifat dinamis sehingga dapat disesuaikan dengan permasalahan yang ada

EVALUASI – ANALISIS
Dalam Jurnal ini menggunakan Metode AHP dalam Proses SPK untuk Seleksi Karyawan yang Di ukur berdasar Data subjektif dan memberikan evaluasi hasil akir maksimal dari proses seleksi. Kekurangan adalah dalam wawancara kita bisa lebih mengenal karakter dari calon karyawan yang tidak bisa dinilai hanya dari sebuah test


REFRENSI
·
Subakti, Irfan. Sistem Pendukung Keputusan.

· Kusrini. 2007. Konsep Dan Aplikasi Sistem Pendukung Keputusan. ANDI. Yogyakarta

· Saaty. Decision Making With Analytic Hierarchy Process. Int. J. Services Sciences, Vol. 1, No. 1, 2008

· Bambang Eka Putra. Sistem Pendukung Penilaian Karyawan. Skripsi. Universitas Islam Indonesia. Yogyakarta.


............. Like -- Join Us and Help Us

No comments:

Post a Comment

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...