PROBABILITAS
•Terjadinya suatu peristiwa A secara matematik ditulis P[A]
•Bila peristiwa A tidak mungkin terjadi ke- P[A] = 0
•Bila peristiwa A terjadi 100% Ke- P[A] = 1
–Klasifikasi probabilitas
PRIOR
PROBABILITY
#.Diperoleh secara subyektif atau tingkat kepercayaan yang melibatkan prediksi probabilitas berdasarkan pengalaman masa lalu dan keahlian sebagai “decision maker” (i.e. “priori judgement”) dalam suatu pengambilan keputusan
POSTERIOR PROBABILITY
•Diestimasi berdasarkan peninjauan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi sebelumnya
•Dengan menggunakan pendekatan frekuensi kejadian berdasarkan studi dari suatu rangkaian peristiwa
•Bila peristiwa A tidak mungkin terjadi ke- P[A] = 0
•Bila peristiwa A terjadi 100% Ke- P[A] = 1
–Klasifikasi probabilitas
- “Prior” Probability
- “Posterior” Probability
#.Diperoleh secara subyektif atau tingkat kepercayaan yang melibatkan prediksi probabilitas berdasarkan pengalaman masa lalu dan keahlian sebagai “decision maker” (i.e. “priori judgement”) dalam suatu pengambilan keputusan
contoh:
-
Pelemparan dadu
P[1] = 1/6 ; P[2] = 1/6
; dst
- Permainan kartu
P[As] = 4/52 = 1/13
#.Susah diterima para engineer
POSTERIOR PROBABILITY
•Diestimasi berdasarkan peninjauan peristiwa-peristiwa yang sudah terjadi sebelumnya
•Dengan menggunakan pendekatan frekuensi kejadian berdasarkan studi dari suatu rangkaian peristiwa
contoh:
A= 45
tes tekan untuk mengetahui
kekuatan
tekan beton.
Dari hasil uji tekan tersebut,
5 sample beton ternyata dibawah spesifikasi (DS) kuat tekan beton yang disyaratkan
B= Kalau akan diakukan 10 uji tekan beton berikutnya maka berapa jumlah sample yang akan dibawah
spesifikasi?
P[DS] = 5/45 = 1/9
Jumlah
sample DS pada uji berikutnya
=10 * P[DS]
= 10 * 1/9 = 1.1 (1 sample)
DIAGRAM VENN
•Untuk mempresentasikan suatu peristiwa dalam bentuk grafis.
Contoh: peristiwa yang terjadi dapat berupa :
a)Mutually Exclusive
b)B adalah anggota A
c)Union (gabungan) peristiwa A&B
d) Intersection (irisan) peristiwa A&B
e)Difference (perbedaan/selisih)
KONSEP DASAR PROBABILITAS
Peristiwa-peristiwa yang saling eksklusif (Mutually Exclusive Events)
Terjadinya satu peristiwa tidak memungkinkan terjadinya peristiwa yang lain
Contoh
- belok ke kiri atau ke kanan
- banjir dan kekeringan pada suatu sungai pada saat bersamaan
Peristiwa-peristiwa yang bersatu sempurna (Collectively Exhaustive Events)
Dua atau lebih peristiwa adalah “CE” bila gabungan dari peristiwa-peristiwa tersebut membentuk ruang sample
Contoh: kontraktor a dan b
A peristiwa kontraktor a memenangkan tender
B peristiwa kontraktor b memenangkan tender
Jika:
1.Perusahaan a dan b memasukkan tender pada proyek yang berlainan
2.Perusahaan a dan b memasukkan tender pada proyek yang sama dan terdapat lebih dari 2 penawar
kalau perusahaan a menang à perusahaan b dan lainnya kalah (dan sebaliknya)
- banjir dan kekeringan pada suatu sungai pada saat bersamaan
Peristiwa-peristiwa yang bersatu sempurna (Collectively Exhaustive Events)
Dua atau lebih peristiwa adalah “CE” bila gabungan dari peristiwa-peristiwa tersebut membentuk ruang sample
Contoh: kontraktor a dan b
A peristiwa kontraktor a memenangkan tender
B peristiwa kontraktor b memenangkan tender
1.Perusahaan a dan b memasukkan tender pada proyek yang berlainan
perusahaan a dan b keduanya dapat ruang (lihat irisan peristiwa A & B, A Ç B) tidak
saling exclusive (Non Mutually Exclusive) Perusahaan a dan b kedua-duanya dapat menang
2.Perusahaan a dan b memasukkan tender pada proyek yang sama dan terdapat lebih dari 2 penawar
kalau perusahaan a menang à perusahaan b dan lainnya kalah (dan sebaliknya)
•Mutually Exclusive
•Komplementer A Union B berarti perusahaan a dan b kalah
---------------------------Don't Forget To Help And Support My BLOG
•Komplementer A Union B berarti perusahaan a dan b kalah
---------------------------Don't Forget To Help And Support My BLOG
No comments:
Post a Comment